Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menyerahkan kartu debit (pexels.com/Pixabay)

Tak bisa dipungkiri, utang menjadi salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan ataupun impian seseorang. Memang tidak ada yang salah dengan berhutang, hanya saja perlu pertimbangan matang agar tidak terjebak ke dalam utang yang tidak sehat.

Tahukah kamu jika utang ternyata memiliki dua jenis yaitu utang produktif dan utang konsumtif. Keduanya memang sama-sama utang, namun memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Nah, berikut ulasannya.

1.Tujuan berhutang

Ilustrasi belanja (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dilansir Investopedia, utang dikatakan produktif jika diambil untuk membantu kita menghasilkan pendapatan dan membangun kekayaan bersih. Dengan kata lain, meminjam uang untuk menghasilkan uang. Dengan begitu utang tersebut dianggap produktif.

Sedangkan utang yang konsumtif ini hanya semata-mata untuk tujuan gengsi atau gaya hidup belaka. Umumnya dianggap utang macet karena digunakan untuk membeli aset yang terdepresiasi. Dengan kata lain nilainya tidak naik serta tidak menghasilkan pendapatan apa-apa.

2.Output yang dihasilkan

Editorial Team

Tonton lebih seru di