5 Perilaku Mental Accounting yang Sering Gak Disadari, Perlu Waspada!

Tahukah kamu mengenai mental accounting? Mental accounting merupakan konsep ekonomi yang berupa model perilaku dalam menempatkan nilai yang berbeda pada uang. Lebih mudahnya mental accounting adalah cara memperlakukan uang dengan mengalokasikan menjadi beberapa kategori yang sering kali hasilnya merugikan.
Kurangnya kontrol terhadap cashlow kita menjadi alasan utama kenapa banyak orang sering tidak sadar melakukan mental acconting. Seorang mental accountant cenderung tidak percaya bahwa nilai uang sama dimana pun kamu menyimpan atau menggunakannya. Lantas apa saja sih perilaku mental accounting yang gak sadar sering kita lakukan? Berikut, daftarnya!
1. Anggaran keinginan lebih besar dari kebutuhan
Saat baru saja menerima gaji biasanya kita akan mulai menghitung-hitung dana kebutuhan, tagihan dan keinginan. Tapi ujung-ujungnya yang sering kita lakukan malah overspend karena gaya hidup yang makin konsumtif. Kesalahan ini sering kali terjadi dan membuat kita bertanya-tanya kemana arah uang yang kita pegang.
Padahal tanpa disadari kita telah mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli keinginan kita dibandingkan kebutuhan. Kebiasaan seperti ini tentu saja harus dihindari agar keuanganmu lebih baik lagi. Mulailah dengan memprioritaskan kebutuhan dan menganggarkan 10-30 persen dari total gaji untuk keinginan.