Penggunaan paylater memang terasa praktis dan menggiurkan karena memberikan keleluasaan berbelanja tanpa harus langsung mengeluarkan uang. Banyak orang merasa terbantu karena bisa memenuhi kebutuhan cepat tanpa harus menunggu gaji turun atau tabungan cukup dulu. Namun di balik kemudahannya, paylater bisa menjadi jebakan halus jika tidak dikendalikan dengan bijak dan penuh kesadaran.
Masalahnya, banyak orang mulai merasa nyaman sampai kehilangan kontrol terhadap pola belanja yang dilakukan. Rasa aman yang palsu dari sistem pembayaran tertunda sering membuat seseorang lupa, setiap transaksi tetap harus dibayar pada akhirnya. Kalau mulai merasa kehidupan finansial terasa berat karena paylater, sudah saatnya berhenti sejenak dan mengevaluasi, jadi yuk pahami tanda-tandanya supaya lebih waspada!
