ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)
Kemarin, Rabu (11/9), perusahaan keamanan Web3, Cyvers Alerts mengungkapkan adanya penampungan aset lebih dari 14 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp221 miliar akibat peretasan pada Indodax.
“Alamat mencurigakan tersebut sudah menampung 14,4 juta dolar AS dan menukarkan token tersebut ke Ether," tulis Cyver Alerts dalam cuitannya di platform media sosial X.
Atas peretasan itu, untuk saat ini aplikasi hingga website Indodax belum dapat diakses untuk bertransaksi.
“Sistem transaksi kami betul diduga mengalami peretasan. Untuk itu, kami melakukan investigasi dan pemeliharaan menyeluruh terhadap sistem yang ada. Selama proses ini, platform web dan aplikasi Indodax tidak dapat diakses. Namun, tidak perlu khawatir, karena kami pastikan bahwa saldo pelanggan akan aman, baik secara kripto maupun rupiah,” ujar Oscar.