Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Intinya sih...

  • Proyeksi penyerapan anggaran periode Oktober-Desember

  • Optimistis penyerapan akan terus meningkat

  • Oktober: Rp37 triliun

  • November: Rp59,5 triliun

  • Desember: Rp76,4 triliun

  • Pagu indikatif BGN naik jadi Rp268 triliun di 2026

  • Penerimaan Surat Bersama Pagu Anggaran dari Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas pada 3 Juli 2025

  • Pagu indikatif awal Rp217 triliun, kini resmi ditetapkan sebesar Rp268 tr

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat penyerapan anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga Agustus 2025 berhasil melampaui target. Dari sasaran Rp9 triliun, realisasi penyerapan sudah menembus Rp13,2 triliun.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengatakan realisasi penyerapan anggaran MBG pada 2025 menunjukkan tren positif.

“Jadi, kami melihat di Agustus targetkan Rp9 triliun terserap. Alhamdulillah hari ini sudah bisa menyerap Rp13,2 triliun, artinya melampaui target. Di bulan September, kami targetkan penyerapan Rp19 triliun, mudah-mudahan juga terlampaui,” ujar Dadan dikutip Jumat (19/8/2025).

1. Proyeksi penyerapan anggaran periode Oktober-Desember

Uji coba program makan bergizi gratis (MBG) di SD Tugu, Jebres, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Dadan optimistis penyerapan akan terus meningkat dengan proyeksi sebagai berikut:

  • Oktober: Rp37 triliun

  • November: Rp59,5 triliun

  • Desember: Rp76,4 triliun

2. Pagu indikatif BGN naik jadi Rp268 triliun di 2026

Uji coba program makan bergizi gratis (MBG). (IDN Times/Larasati Rey)

Terkait tahun anggaran 2026, BGN telah menerima Surat Bersama Pagu Anggaran dari Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas pada 3 Juli 2025.

Dari pagu indikatif awal Rp217 triliun, kini resmi ditetapkan sebesar Rp268 triliun, atau bertambah Rp50 triliun.

“Dengan total anggaran tahun 2026 untuk BGN sebesar Rp268 triliun, jadi kalau di nota keuangan kemarin disampaikan Rp335 triliun, maka Rp67 triliun masuk dalam kategori stand by. Pagu anggaran resmi yang kami terima adalah Rp268 triliun,” jelas Dadan.

“Ini kemajuan yang kami peroleh. Awalnya kami mendapatkan pagu indikatif Rp217 triliun, dengan keluarnya pagu anggaran akan ada tambahan Rp50 triliun, sehingga anggaran yang kami terima kurang lebih Rp268 triliun,” sambungnya.

3. Rincian total anggaran BGN 2026

Uji coba program makan bergizi gratis (MBG). (IDN Times/Larasati Rey)

Ia merinci dari total anggaran tersebut, sekitar Rp34 triliun akan dialokasikan untuk bantuan pangan bergizi bagi anak sekolah, Rp3,1 triliun untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, serta Rp3,9 triliun untuk belanja pegawai.

Selain itu, Rp3,1 triliun untuk digitalisasi, Rp700 miliar untuk pemantauan dan pengawasan, serta Rp3,8 triliun untuk penyediaan dan penyaluran, termasuk pelatihan tenaga gizi.

Jika diklasifikasikan, 95,4 persen anggaran BGN tahun 2026 atau Rp255 triliun dialokasikan untuk program pemenuhan gizi nasional, sedangkan sisanya 4,6 persen atau Rp12,4 triliun digunakan untuk program dukungan manajemen.

Berdasarkan fungsi, anggaran BGN bersumber dari tiga sektor, yaitu pendidikan Rp223 triliun (83,4 persen), kesehatan Rp24,7 triliun (9,2 persen), dan ekonomi Rp19,7 triliun (7,4 persen). Adapun berdasarkan jenis belanja, 97,7 persen atau Rp261 triliun diarahkan untuk belanja barang, terutama pengadaan makanan bergizi. Belanja pegawai tercatat 1,4 persen atau Rp3,8 triliun, sedangkan belanja modal hanya 0,9 persen.

“Kami tidak memperbanyak belanja modal, lebih banyak diarahkan untuk belanja barang, terutama intervensi kepada penerima manfaat. Jika diklasifikasikan berbasis anggaran operasional dan non-operasional, maka operasional hanya 2,9 persen atau Rp7,7 triliun, sementara non-operasional—atau lebih banyak ke arah intervensi—mencapai 97,1 persen,” ucap Dadan.

Editorial Team