Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Purbaya: Banjir Sumatra Berdampak ke Ekonomi Q4, tapi Tak Signifikan
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat ditemui di Kementerian Keuangan. (IDN Times/Triyan).

Intinya sih...

  • Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, bencana banjir di Pulau Sumbar akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2025, namun perlambatan tidak terlalu signifikan.

  • Menkeu Purbaya siapkan tambahan dana untuk penanganan bencana

  • Bank Mandiri memprediksi bencana alam di tiga provinsi turunkan pertumbuhan ekonomi 0,08-0,12 persen

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, bencana banjir di Sumatra Barat (Sumbar), Sumatra Utara (Sumut), dan Aceh akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2025. Kendati demikian, perlambatan yang terjadi tidak terlalu signifikan.

Purbaya sempat memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal IV tahun ini bisa mencapai 5,6–5,7 persen (year on year/yoy). Dengan adanya proses perbaikan fasilitas bangunan dan infrastruktur di wilayah terdampak banjir diyakini pemerintah mendorong aktivitas ekonomi lokal.

"Saya pikir (pertumbuhan ekonomi) masih akan di atas 5,5 persen (kuartal IV-2025). Saya akan monitor kondisi keuangan di sistem finansial,” kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/12/2025).

1. Purbaya siapkan tambahan dana untuk penanganan bencana

Potret banjir bandang di Sumatra. (Dok. BNPB)

Pemerintah kini menunggu program tanggap darurat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), termasuk pengajuan kebutuhan anggaran untuk penanganan bencana. Purbaya menyebut, BNPB masih memiliki ruang anggaran awal untuk respons darurat.

“Kami masih tunggu. Mereka sudah punya uang di anggaran mereka Rp500 miliar lebih, mungkin belum habis. Tapi kita sediakan tambahan kalau diperlukan,” ujarnya.

Di sisi lain, Purbaya menegaskan, pemerintah tetap memantau kondisi keuangan di sistem finansial. Jika stabilitas likuiditas dinilai kurang memadai, pemerintah siap menambah dukungan melalui perbankan.

“Kalau masih dianggap kurang, saya akan gelontorkan lagi uang saya ke perbankan,” ucapnya.

2. Bencana alam di tiga provinsi turunkan pertumbuhan ekonomi 0,08-0,12 persen

Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro. (IDN Times/Triyan).

Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro memperkirakan banjir di Sumbar, Sumut, dan Aceh dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi antara 0,08 persen hingga 0,12 persen. Hal ini menambah risiko terhadap proyeksi pertumbuhan Bank Mandiri yang berada di level 5,1 persen (yoy).

“Hingga kuartal III-2025, tiga provinsi ini memberikan kontribusi sekitar 7,8 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Dari perhitungan sementara, kerugian akibat bencana diperkirakan mencapai Rp32,6 triliun, dengan Aceh menyumbang sekitar setengah dari total kerugian, atau sekitar Rp16,3 triliun,” kata Andry dalam media briefing virtual, Rabu (3/12).

3. Ada dampaknya ke laju inflasi

ilustrasi inflasi (vecteezy.com/Khunkorn Laowisit)

Menurut Andry, dampak bencana juga berpotensi mempengaruhi inflasi nasional. Namun, tekanan tersebut dapat diredam jika pemerintah bertindak cepat. Karena itu, ia menilai, sikap proaktif pemerintah pusat sangat diperlukan dalam penanganan bencana di tiga provinsi terdampak.

“Secara umum, bencana ini tidak berdampak signifikan terhadap inflasi nasional, tetapi pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan akan terpengaruh, terutama menjelang akhir tahun,” ujarnya.

Editorial Team