Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)
Rentenir sendiri masih beroperasi hingga saat ini. Direktur Pemasaran Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY, Agus Tri Murjanto, mengatakan para rentenir biasanya beroperasi ke pasar-pasar, dan menawarkan pinjaman harian kepada para pedagang kecil. Bunganya pun sudah pasti besar.
Untuk memberantas para rentenir, pihaknya mengeluarkan program Kredit PEDE. Kredit tersebut diberikan kepada pelaku UMK di sektor pertanian, perikanan, industri pengolahan, perdagangan, penyediaan akomodasi, makan, dan minum, transportasi, pergudangan, dan komunikasi.
Plafon kredit PEDE sebesar Rp2,5 juta tanpa agunan, dan Rp50 juta dengan agunan tambahan. Kredit tersebut bisa diperoleh tanpa biaya administrasi.
Agus mengatakan, kredit PEDE menawarkan layanan cepat, yakni one-day service, mudah, dan murah, sehingga bisa lebih unggul dari rentenir.
"Kami upayakan ini one-day service. Tidak lebih dari satu hari. Dan kami juga upayakan dengan bunga murah, dan sebenarnya tidak ada biaya sama sekali. Dan kami punya tim, tim kami banyak," kata Agus dalam kesempatan yang sama.