Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Reksa dana ada beragam jenis. Jika masyarakat sudah familier dengan reksa dana pasar saham, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana campuran, ada juga reksa dana indeks.

Mungkin jenis reksa dana ini belum banyak yang mengetahui. Nah, untuk memahami lebih lanjut, berikut pengertian hingga keuntungan reksa dana indeks yang dikutip dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Senin (12/12/2022).

1. Pengertian reksa dana indeks

ilustrasi pendapatan per kapita (IDN Times/Aditya Pratama)

Reksa dana indeks memiliki portofolio investasi yang mengacu kepada indeks tertentu. Indeks yang dijadikan acuan bisa berupa indeks saham ataupun indeks obligasi.

Namun, reksa dana ini memiliki strategi investasi pasif dengan imbal hasil yang setara dengan imbal hasil indeks yang menjadi acuannya.

Komposisi portofolio reksa dana indeks tergantung pada daftar efek dalam indeks yang menjadi acuan. Contohnya, reksa dana indeks LQ45. Portofolio dari reksa dana tersebut adalah saham-saham yang masuk dalam indeks LQ45.

2. Bedanya dengan reksa dana saham

Ilustrasi transaksi aset kripto (IDN Times/Aditya Pratama)

Reksa dana indeks dan reksa dana saham sama-sama memiliki persentase saham yang lebih besar pada portofolionya. Meski begitu, keduanya bertolak belakang.

Reksa dana indeks dikelola oleh Manajer Investasi (MI) yang menggunakan metode pasif, karena portofolionya disusun menyerupai indeks acuan, begitu juga imbal hasilnya.

Sementara itu, reksa dana saham dikelola MI secara aktif, karena MI melakukan analisis fundamental dengan mempertimbangkan beberapa aspek seperti pertumbuhan ekonomi, prospek sektor saham, dan performa perusahaan.

3. Keuntungan berinvestasi di reksa dana indeks

Ilustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

OJK menjabarkan, ada empat keuntungan berinvestasi di reksa dana indeks, sebagai berikut:

  1. Biaya pengelolaan atau management fee lebih murah karena dikelola secara pasif
  2. Risiko lebih kecil karena portofolionya lebih transparan
  3. Pergerakan reksa dana indeks serupa dengan indeks acuan sehingga meminimalisir penurunan nilai investasi akibat berinvestasi pada sektor yang sedang turun
  4. Perputaran portofolio lebih rendah karena biaya transaksi hanya terjadi saat membeli/menjual unit dan saat terjadi evaluasi indeks. MI tidak aktif melakukan perubahan portofolio.

Editorial Team