ilustrasi jual beli (pexels.com/Erik Scheel)
Menghindari riba fadhl sangat penting untuk menjaga transaksi tetap sesuai dengan prinsip syariah dan terhindar dari praktik yang diharamkan. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak transaksi yang tanpa disadari mengandung unsur riba fadhl, seperti penukaran barang sejenis dengan jumlah yang tidak sama. Memahami cara menghindarinya akan membantu umat muslim dalam menjalankan transaksi yang lebih adil dan sesuai dengan ajaran Islam, caranya sebagai berikut.
1. Memahami konsep riba
Langkah pertama untuk menghindari riba fadhl adalah memahami dengan baik konsep riba dalam Islam. Mengetahui jenis-jenis riba, termasuk riba fadhl, akan membantu seseorang dalam melakukan transaksi yang sesuai dengan prinsip syariah. Dengan pemahaman yang baik, seseorang dapat menghindari transaksi yang berpotensi mengandung riba.
2. Menggunakan sistem jual beli yang sesuai syariah
Untuk menghindari riba fadhl, penting untuk melakukan transaksi berdasarkan akad yang sesuai dengan hukum Islam. Menggunakan sistem jual beli yang transparan dan adil dapat mencegah terjadinya praktik riba. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan bertransaksi melalui bank syariah atau lembaga keuangan berbasis syariah yang menerapkan prinsip akad yang sah.
3. Menghindari pertukaran barang sejenis dengan tambahan
Cara lain untuk menghindari riba fadhl adalah memastikan bahwa setiap pertukaran barang sejenis dilakukan dalam jumlah yang sama dan tanpa tambahan. Pastikan juga bahwa transaksi dilakukan dengan prinsip kejujuran dan tanpa adanya unsur eksploitasi yang dapat merugikan salah satu pihak. Jika ada kebutuhan untuk menukar barang dengan nilai yang berbeda, sebaiknya transaksi dilakukan dengan cara jual beli yang sah, bukan dengan pertukaran langsung.
Menjaga kehalalan dalam setiap transaksi merupakan bagian dari tanggung jawab seorang muslim dalam menjalankan prinsip ekonomi syariah. Kesadaran akan bahaya riba fadhl dapat membantu seseorang untuk lebih berhati-hati dalam memilih cara bertransaksi. Dengan mengikuti prinsip keadilan dan transparansi, setiap individu dapat terhindar dari dampak buruk riba fadhl yang dapat merugikan dalam jangka panjang.
Sebagai seorang muslim, menghindari riba fadhl adalah bagian dari upaya menjalankan prinsip keuangan yang halal dan sesuai syariat. Dengan memahami konsep dan bahaya riba fadhl, seseorang dapat lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi keuangan serta memastikan setiap transaksi yang dilakukan bebas dari unsur riba. Keberkahan dalam rezeki hanya bisa didapatkan dengan cara yang halal, sehingga menjauhi riba fadhl menjadi langkah penting dalam mencapai keberkahan tersebut.