Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pembayaran cashless (pexels.com/Kaboompics.com)

Intinya sih...

  • Risiko penipuan dan kehilangan dana dari rekening.

  • Dana terblokir saat pesan hotel atau mobil sewa.

  • Tidak mendapatkan poin rewards atau manfaat tambahan seperti kartu kredit.

Kartu debit sering jadi pilihan praktis untuk bertransaksi sehari-hari. Tanpa ribet bawa uang cash, kamu bisa belanja, bayar tagihan, atau tarik tunai di ATM. Tapi, tahukah kamu kalau terlalu sering pakai debit card juga punya risiko?

Meskipun terlihat aman, penggunaan debit card bisa bikin kamu rentan terhadap penipuan, kehabisan dana mendadak, atau bahkan kehilangan kesempatan mendapat benefit menarik. Nah, biar kamu lebih waspada, simak lima risiko utama pakai debit card berikut ini!

1. Bisa membahayakan saldo rekeningmu

ilustrasi saldo rekening (vecteezy.com/Oleg Gapeenko)

Salah satu risiko terbesar dari penggunaan debit card adalah ancaman penipuan. Kalau kartumu dicuri atau datanya dibobol lewat skimmer di mesin ATM atau pom bensin, uang yang hilang akan langsung ditarik dari rekening kamu.

Meskipun bank punya sistem perlindungan, proses pengembalian dana bisa memakan waktu cukup lama. Selama itu, saldo kamu bisa kosong dan berisiko gagal bayar tagihan penting seperti cicilan rumah atau listrik.

Menurut Kimberly Palmer, pakar keuangan pribadi dari NerdWallet, satu-satunya alasan logis memakai debit card adalah untuk tarik tunai di ATM. Dalam banyak kasus, kartu kredit jauh lebih aman digunakan untuk transaksi karena memiliki sistem perlindungan yang lebih kuat terhadap penipuan.

2. Dana di rekening bisa terkunci sementara

ilustrasi resepsionis hotel (pexels.com/Mikhail Nilov)

Pernah pesan hotel atau sewa mobil pakai debit card? Nah, biasanya merchant akan memblokir sebagian dana di rekeningmu sebagai jaminan. Menurut Leslie Tayne, ahli keuangan dan penulis Life & Debt: A Fresh Approach to Achieving Financial Wellness, hold dana ini bisa bikin kamu kesulitan kalau butuh uang untuk keperluan lain.

Misalnya, saldo rekeningmu cuma Rp5 juta, tapi hotel memblokir Rp3 juta. Otomatis, uang yang bisa dipakai tinggal Rp2 juta. Kalau gak hati-hati, bisa-bisa cekmu terpantul atau transaksi lain gagal.

3. Gak dapat poin atau rewards

ilustrasi pembayaran di kasir (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kalau kamu ingin mendapatkan cashback, poin belanja, atau miles perjalanan dari setiap transaksi, debit card jelas bukan pilihan yang tepat. Kebanyakan kartu debit gak menawarkan program rewards seperti kartu kredit. Akibatnya, kamu kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan tambahan dari uang yang kamu keluarkan.

Menurut Kimberly Palmer, menggunakan kartu kredit bisa memberikan nilai lebih karena hampir semua pembelian bisa menghasilkan poin atau hadiah. Ini tentu bisa jadi keuntungan besar kalau kamu rutin belanja dan bijak mengatur pembayaran.

4. Tidak membantu membangun skor kredit

ilustrasi rumah KPR (vecteezy.com/wichayada suwanachun)

Salah satu kekurangan utama dari debit card adalah gak bisa membantumu membangun riwayat kredit. Padahal, skor kredit yang bagus sangat penting untuk masa depan finansialmu. Mulai dari mengajukan KPR, pinjaman usaha, hingga pengajuan kartu kredit dengan limit besar, semuanya sangat bergantung pada skor kredit.

Menggunakan kartu kredit dan membayar tagihan tepat waktu bisa membuat skor kredit kamu meningkat. Tapi kalau kamu hanya mengandalkan debit card, maka aktivitas keuangan kamu tidak tercatat oleh lembaga pemeringkat kredit.

5. Gak dapat manfaat tambahan seperti kartu kredit

ilustrasi reward dari pembayaran cashless (pexels.com/Kaboompics.com)

Kartu kredit punya banyak fitur tambahan yang sebenarnya cukup menguntungkan, terutama buat kamu yang suka belanja online atau traveling. Beberapa kartu kredit menawarkan garansi perpanjangan barang, asuransi perjalanan, hingga perlindungan harga kalau barang yang kamu beli turun harga setelah pembelian.

Sementara itu, debit card umumnya gak punya fasilitas-fasilitas ini. Artinya, kamu bisa kehilangan perlindungan penting hanya karena memilih alat pembayaran yang kurang tepat.

Memang, pakai debit card terasa lebih simpel dan bebas dari risiko utang. Tapi di balik kenyamanan itu, ada berbagai risiko yang bisa merugikanmu secara finansial, mulai dari ancaman penipuan, dana tertahan, sampai tidak adanya manfaat tambahan seperti rewards atau peningkatan skor kredit.

Jadi, sebelum kamu gesek atau tap kartu debitmu lagi, pikirkan dulu: apakah ini transaksi yang aman dan menguntungkan? Kalau kamu ingin lebih terlindungi dan mendapat banyak manfaat dari transaksi keuanganmu, gak ada salahnya mempertimbangkan untuk mulai menggunakan kartu kredit dengan bijak. Jangan sampai pilihan praktis justru jadi sumber masalah keuangan kamu ke depannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team