Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Robert Kiyosaki, penasihat keuangan ternama sekaligus penulis buku populer Rich Dad, Poor Dad (x.com/theRealKiyosaki)
Robert Kiyosaki, penasihat keuangan ternama sekaligus penulis buku populer Rich Dad, Poor Dad (x.com/theRealKiyosaki)

Intinya sih...

  • Cari mentor keuangan untuk meningkatkan literasi finansial

  • Temukan rekan sejalan dalam perjalanan menuju kebebasan finansial

  • Mulai usaha sampingan dan pilih aset bernilai untuk tahan krisis

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam sebuah unggahan di X, pakar keuangan sekaligus penulis buku Rich Dad, Poor Dad, Robert Kiyosaki menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi finansial generasi muda. Menurutnya, fenomena kenaikan harga dan gelembung ekonomi membuat jutaan millennial, Gen X, Gen Z, bahkan sebagian baby boomers merasa sulit membeli rumah, memiliki anak, atau mempertahankan standar hidup seperti orang tua mereka.

Kiyosaki mencontohkan pengalamannya membayar 14 dolar AS untuk sebuah sandwich salad telur. “Saya mampu membayar 14 dolar AS, tapi harganya tetap terasa berat,” tulisnya.

Namun, ia tidak hanya mengeluh, melainkan membagikan sejumlah tips untuk menghadapi inflasi dan melindungi aset generasi muda.

1. Cari mentor keuangan

Salah satu pelajaran utama Kiyosaki sejak menulis Rich Dad, Poor Dad adalah pentingnya memiliki guru keuangan. Ia menekankan agar masyarakat belajar dari profesional yang ahli mengelola uang dan memiliki pengalaman nyata dalam membangun kekayaan.

“Berita baiknya, media sosial seperti YouTube menyediakan banyak guru keuangan. Temukan mereka yang bisa memberi inspirasi secara fisik, mental, dan spiritual, pelajari strategi mereka, dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari agar berkembang menjadi pribadi sukses yang kamu impikan,” tulis Kiyosaki.

Dengan bimbingan yang tepat, generasi muda dapat meningkatkan literasi finansial dan mengambil keputusan keuangan yang lebih cerdas.

2. Temukan rekan sejalan

ilustrasi mendiskusikan sikap partner kerja di luar (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Dalam perjalanan meningkatkan literasi finansial, Kiyosaki menyarankan untuk mencari teman yang memiliki tujuan serupa dan memiliki motivasi untuk sukses secara finansial.

“Cari teman baru yang sejalan dengan jalur yang sedang kamu tempuh,” ujarnya.

Lingkungan yang mendukung tidak hanya mempermudah proses belajar, tetapi juga mendorong diskusi, berbagi pengalaman, serta pengembangan strategi keuangan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Memiliki rekan sejalan membuat perjalanan mencapai kebebasan finansial menjadi lebih terarah dan menyenangkan.

3. Mulai usaha sampingan

Ilustrasi membangun bisnis (freepik.com)

Memiliki pekerjaan sampingan dapat membantu menambah pendapatan untuk menghadapi kenaikan biaya hidup dan menutupi pengeluaran tak terduga. Lebih jauh, Kiyosaki menyarankan untuk memulai usaha sendiri agar memiliki kendali penuh atas penghasilan dan mengurangi ketergantungan pada pekerjaan tetap.

“Mulailah bisnis kecil dan jadilah pengusaha, bukan karyawan yang takut kehilangan pekerjaan,” jelasnya.

Dengan cara ini, seseorang tidak hanya memperoleh penghasilan tambahan, tetapi juga belajar mengelola bisnis, mengambil risiko yang terukur, dan membangun aset yang dapat bertumbuh seiring waktu.

4. Jangan hanya menabung uang

Ilustrasi menabung (freepik.com)

Kiyosaki menekankan bahwa menabung uang konvensional tidak selalu efektif karena nilainya dapat tergerus inflasi seiring waktu. Oleh karena itu, ia menganjurkan menyimpan kekayaan dalam bentuk aset yang nilainya cenderung meningkat dan lebih tahan terhadap fluktuasi pasar, seperti emas, perak, bitcoin, atau aset riil lainnya.

Strategi ini tidak hanya menjaga daya beli jangka panjang, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan kekayaan secara signifikan. Dengan berfokus pada aset yang nilainya stabil atau meningkat, generasi muda dapat melindungi tabungan dari penurunan nilai, sekaligus memanfaatkan momentum pasar untuk memperkuat posisi finansial mereka di masa depan.

5. Berbagi pengetahuan

Ilustrasi mengobrol (pexels.com/@andres-ayrton/)

Setelah mencapai keberhasilan finansial, Kiyosaki menyarankan untuk membagikan ilmu kepada orang lain.

“Ketika kamu berhasil secara finansial, kembalikan dengan mengajar mereka yang ingin belajar. Itu yang saya lakukan. Saya membagikan pelajaran keuangan dan kehidupan yang diberikan ayah kaya saya,” tulisnya, merujuk pada metode yang ia ceritakan dalam bukunya.

Ia menutup unggahannya dengan pesan spiritual: “Dengan memberi, kamu akan menerima. Semakin banyak kamu memberi, semakin banyak kamu menerima. Itu adalah kekayaan spiritual.”

Dengan menerapkan saran Robert Kiyosaki, gen Z dapat lebih siap menghadapi inflasi, mengelola penghasilan, dan membangun aset yang tahan krisis. Kuncinya adalah belajar dari mentor keuangan, bergaul dengan teman sejalan, memulai usaha sendiri, memilih aset bernilai, dan berbagi pengetahuan untuk menciptakan kebebasan finansial jangka panjang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team