ilustrasi PT Samindo Resources Tbk (MYOH) (emitennews.com)
PT Samindo Resources Tbk (MYOH) merupakan perusahaan jasa penambangan batu bara yang juga menjadi bagian dari portofolio investasi Low Tuck Kwong. Pada awal berdirinya, MYOH merupakan perusahaan teknologi informasi sebelum diakuisisi oleh ST International Corporation dari Korea Selatan. Setelah akuisisi, perusahaan ini melakukan transformasi besar dengan mengubah bisnis utamanya menjadi jasa pertambangan terintegrasi. Transformasi ini menjadi langkah strategis yang membawa MYOH memasuki sektor energi.
Sebagai perusahaan jasa tambang, MYOH mengakuisisi beberapa entitas usaha untuk memperkuat lini bisnisnya pasca-transformasi. Salah satu tambang besar yang dikelola anak usahanya berada di lokasi penambangan milik PT Kideco Jaya Agung di Kalimantan Timur. Layanan yang diberikan MYOH mencakup pengupasan lapisan tanah, pengangkutan batu bara, hingga pengelolaan operasional tambang. Kemampuan memberikan layanan lengkap menjadikan MYOH mitra strategis perusahaan batu bara besar di Indonesia.
Per 30 September 2025, Low Tuck Kwong memiliki 312 juta saham MYOH yang setara dengan 14,18 persen dari total saham beredar. Pada perdagangan 17 Oktober 2025, saham MYOH ditutup di angka Rp1.670 per saham. Dalam enam bulan terakhir, saham MYOH turun 7,73 persen, tetapi secara year to date justru masih tumbuh tipis 3,73 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja MYOH relatif stabil meski industri batu bara mengalami tekanan.
Dua saham milik Low Tuck Kwong, yaitu BYAN dan MYOH, menunjukkan kekuatan posisinya dalam industri batu bara Indonesia. Dengan menguasai perusahaan tambang sekaligus perusahaan jasa tambang, ia membangun ekosistem bisnis yang saling mendukung. Portofolio ini mencerminkan strategi terintegrasi yang telah menjadi kunci keberhasilannya selama bertahun-tahun.