Maskot PT. BANK NEO COMMERCE TBK (bankneocommerce.co.id)
Menurut keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia per 26 November, posisi pengendali utama BBYB masih dipegang oleh PT Akulaku Silvrr. Perusahaan ini memiliki sekitar 4,59 miliar saham atau setara 34,45 persen dari total saham beredar. Dengan porsi kepemilikan terbesar, Akulaku memegang peranan penting dalam pengembangan strategi bank, terutama untuk memperkuat kapabilitas digital. Posisi ini juga mencerminkan sinergi antara sektor perbankan dan fintech yang semakin menguat di Indonesia.
Pemegang saham besar lainnya adalah PT Gozco Capital yang sebelumnya memiliki 962 juta saham atau 7,21 persen per 31 Oktober. Namun perusahaan ini tercatat menambah porsi kepemilikannya hingga mencapai 1,03 miliar saham, yang setara dengan 7,76 persen dari total saham BBYB. Kenaikan kepemilikan menunjukkan keyakinan Gozco terhadap prospek pertumbuhan jangka panjang bank digital tersebut. Selain itu, keberadaan investor korporasi juga membantu menopang stabilitas modal perusahaan.
Pemegang saham mayoritas terakhir adalah Rockcore Financial yang memiliki sekitar 736 juta saham atau setara 5,52 persen. Sementara itu, investor publik atau masyarakat memegang porsi terbesar lainnya dengan total 6,96 miliar saham, setara 52,2 persen dari keseluruhan saham beredar. Besarnya porsi publik menunjukkan bahwa minat investor ritel terhadap saham BBYB sangat tinggi, terutama karena prospek industri bank digital yang masih berkembang. Dengan struktur kepemilikan seperti ini, pertanyaan siapa pemilik saham BBYB dapat dijawab dengan jelas berdasarkan data terbaru dari Bursa Efek Indonesia.
Itulah rangkuman sejarah, perubahan kepemilikan, serta informasi lengkap mengenai siapa pemilik saham BBYB berdasarkan keterbukaan informasi terbaru. Dengan dukungan investor strategis dan basis nasabah yang kuat, BBYB menjadi salah satu bank digital yang memiliki prospek menarik dalam beberapa tahun mendatang. Jika kamu tertarik mengikutinya sebagai investor, pastikan selalu memperbarui informasi pasar dan memantau laporan resmi dari Bursa Efek Indonesia.