Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Strategi Askrindo Dorong Generasi Indonesia Emas 2045
Kantor pusat PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). (dok. Askrindo)

Intinya sih...

  • Askrindo mendukung pendidikan anak usia dini melalui program unggulan TJSL

  • Laba Askrindo tembus Rp687,4 triliun per Oktober 2025 dengan pertumbuhan laba bersih yang signifikan

  • Pendapatan premi Askrindo didukung oleh program pemerintah, seperti KUR, yang mencapai Rp2,5 triliun hingga September 2025

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia sejak usia dini, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Askrindo menghadirkan berbagai program pendidikan dan pemberdayaan masyarakat yang memberikan dampak langsung, berkelanjutan, dan terukur bagi guru, sekolah, dan anak-anak di seluruh Indonesia, khususnya di daerah 3T.

Direktur Utama Askrindo, Fankar Umran, mengatakan, Askrindo terus berinovasi dalam merancang program yang memberikan dampak sosial luas dan berkelanjutan. Setiap program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga pada penguatan ekonomi masyarakat dan akses pendidikan inklusif.

“Kami ingin hadir sebagai penggerak inovasi sosial di Indonesia. Harapan kami, apa yang dilakukan Askrindo hari ini akan menjadi fondasi kuat bagi lahirnya Generasi Emas Indonesia pada 2045,” kata Fankar dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (25/11/2025).

1. Dukun kemandirian melalui usaha mikro

Askrindo menerima Apresiasi Anugerah Penggerak Inovasi untuk Negeri yang diserahkan langsung oleh Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya. (Dok/Istimewa).

Melalui program-program unggulan TJSL, Askrindo terus mempertegas komitmennya dalam mendukung pendidikan anak usia dini. Salah satunya adalah 23 unit Mobil Pintar yang tersebar di seluruh Indonesia, berfungsi sebagai mobil literasi sekaligus layanan psikologis, khususnya di wilayah terpencil.

Selain itu, program UMKM Warung PAUD Berkelanjutan mendorong kemandirian melalui usaha mikro, yang menghubungkan peningkatan ekonomi keluarga dengan perbaikan layanan PAUD. Kemudian, program peningkatan kompetensi guru PAUD dilakukan melalui Training for Trainer, diklat, Askrindo PAUD Awards, serta pelatihan penanganan dan deteksi dini Anak Berkebutuhan Khusus. Hal ini merupakan komitmen Askrindo untuk meningkatkan kapasitas guru PAUD di seluruh Indonesia.

“Guru PAUD adalah garda terdepan dalam pembentukan karakter anak. Tugas kami adalah memastikan anak-anak mendapatkan dukungan, pelatihan, serta pendampingan yang layak,” ungkapnya.

Untuk itu, Askrindo menerima Apresiasi Anugerah Penggerak Inovasi untuk Negeri yang diserahkan langsung oleh Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, kepada Direktur Utama Askrindo, M. Fankar Umran, dalam ajang Anugerah Penggerak Nusantara 2025.

“Askrindo percaya bahwa investasi terbaik untuk masa depan bangsa adalah investasi pada anak-anak kita. Penghargaan ini menambah semangat Askrindo untuk memastikan bahwa melalui program TJSL, setiap intervensi yang dilakukan tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga menghadirkan dampak sosial-ekonomi yang nyata bagi masyarakat,” ujar Fankar.

2 Laba askrindo tembus Rp687,4 triliun per Oktober 2025

Ilustrasi asuransi kesehatan (freepik.com)

Adapun laba askrindo setelah pajak (net profit) sebesar Rp687,4 miliar hingga September 2025. Laba standalone ini menyumbang 48 persen dari laba konsolidasi sebesar Rp1,4 triliun, dan tumbuh signifikan 591,6 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Sementara itu, hasil underwriting menjadi kontributor utama pertumbuhan laba, dengan realisasi Rp838,8 miliar, naik 172,1 persen yoy. pertumbuhan laba bersih didorong oleh penerapan prudential underwriting yang memadai serta strategi diversifikasi portofolio bisnis. Total premi pada bisnis suretyship dan asuransi umum tercatat Rp609 miliar, tumbuh 15 persen yoy.

3. Premi dari program KUR tembus Rp2,5 triliun

PT Asuransi Kredit Indonesia (ASKRINDO) bergerak di bidang asuransi/penjaminan. (dok. Askrindo)

Lebih rinci, pendapatan premi Askrindo tidak hanya berasal dari lini bisnis konvensional, tetapi juga didukung oleh program pemerintah, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga September 2025, premi dari program KUR mencapai Rp2,5 triliun, atau 81 persen dari total premi. Capaian ini pun menegaskan peran penting Askrindo dalam mendukung pembiayaan UMKM di Indonesia.

Sebagai perusahaan yang masuk kategori KPPE 2, Askrindo memiliki Risk Based Capital (RBC) sebesar 372,3 persen, jauh di atas ketentuan minimum regulator. Berdasarkan data AAUI kuartal II-2025, perusahaan ini merupakan perusahaan asuransi terbesar dari sisi aset dan ekuitas, sekaligus menempati posisi kedua dari sisi perolehan premi asuransi kredit dan premi suretyship.

Editorial Team