Jakarta, IDN Times - Kemajuan teknologi telah mempermudah siapa saja untuk melakukan kegiatan finansial termasuk berinvestasi. Kini, cukup dengan ponsel dan koneksi internet, investasi saham, reksa dana, serta aset lainnya, bisa dilakukan dari mana saja.
Namun, kemudahan tersebut juga diiringi dengan meningkatnya risiko penipuan berkedok investasi. Fenomena penipuan ini sering kali menyasar masyarakat melalui pesan pribadi, grup WhatsApp, hingga promosi masif di media sosial seperti Facebook.
Pelaku memanfaatkan minimnya literasi keuangan untuk mengelabui korban dengan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat.
Direktur Retail Markets & Technology PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas), Teddy Wishadi mengungkapkan, banyak penipu kini menyasar calon investor dengan cara yang makin canggih dan terorganisir. Berikut ini modus yang kerap digunakan para penipu dan perlu kamu hindari: