Ilustrasi penurunan nilai saham. (IDN Times/Arief Rahmat)
Agar tak terjebak dalam spekulasi jangka pendek, kata Prita, investor bisa follow akun-akun resmi seputar keuangan dan investasi yang berfaedah. Menurut Prita, prinsip investasi berbeda dengan spekulasi.
Investasi untuk jangka panjang, sehingga investor harus lebih teliti, lebih bijak dan disarankan berdiskusi dengan ahli keuangan. Sementara, spekulasi sangat jangka pendek dan berusaha mencari celah keuntungan untuk mendapatkan uang dalam waktu cepat.
"Misalnya, banyak yang nimbun dolar dengan harapan rupiah lemah, ya jangan gitu. Atau ada yang merasa waktunya serok saham, loh yang diserok itu fundamental baik atau tidak? Jadi tetaplah tenang dan berpegang pada prinsip investasi berdasarkan profil risiko," ungkap Prita.