Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
3 Tips Ampuh buat Menekan Hobi Belanja Biar Gak Kebablasan
Pengunjung menenteng tas belanja saat mengunjungi Mall Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (1/7/2020) (ANTARA FOTO/ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Intinya sih...

  • Buat wishlist belanja untuk memisahkan keinginan dan kebutuhan

  • Gunakan 3-day rule sebagai waktu tunggu sebelum membeli barang

  • Hitung jam kerja yang dibutuhkan untuk membeli barang yang diinginkan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menyalurkan emosi dengan belanja memang ampuh untuk meningkatkan mood buat sebagian orang ketika sedang tidak semangat. Tapi, bukan berarti kamu bisa belanja sesuka hati saat mood tidak bagus.

Kamu harus ingat, ketika keseringan belanja tanpa ngerem, yang ada malah isi rekening kamu yang gak mood.

Nah, kamu bisa menekan hobi belanja dengan berbagai cara. Dikutip dari Jenius, ada beberapa cara ampuh yang bisa kamu lakukan biar gak kebablasan saat belanja!

1. Buat wishlist belanja

Pexels.com

Pasti setiap orang punya daftar keinginan (wishlist) atau setidaknya 1-2 barang yang diinginkan untuk dibeli. Tetapi, terkadang gak semuanya berada dalam kelompok barang yang dibutuhkan.

Padahal memisahkan mana yang termasuk keinginan dan kebutuhan adalah salah satu syarat penting untuk menekan hobi belanja yang muncul. Oleh karenanya, metode membuat wishlist cocok buat kamu yang punya daftar panjang mengenai barang-barang yang ingin dibeli.

Caranya, buatlah wishlist tersendiri di buku catatan atau notes di smartphone. Jadi, jangan buat daftar di keranjang belanja e-commerce. Kamu bisa menulis seluruh barang yang kamu inginkan saat itu di catatan tersebut.

Kemudian, kamu tinggal tunggu selama satu bulan karena biasanya kalau kamu gak butuh-butuh banget, dijamin lupa sama barang yang masuk ke dalam wishlist.

Setelah satu bulan, kamu juga bisa tinjau ulang wishlist kamu karena pasti ada beberapa barang yang sudah gak relevan dengan kebutuhan kamu saat ini.

2. 3-day rule

Ilustrasi kalender (pixabay.com/tigerlily713)

Jadi, jika kamu menunggu satu bulan pakai metode wishlist terlalu lama, ada 3-day rule yang bisa kamu coba sebagai alternatif untuk menekan rasa impulsif saat belanja.

Cara tersebut memakan waktu tiga hari sebagai waktu tunggu untuk memutuskan apakah barang tersebut perlu kamu beli atau hanya sekadar lapar mata. Jadi, setiap kamu akan membeli barang, jangan langsung membelinya tapi tunggu selama tiga hari ke depan.

Selama tiga hari, kamu bisa beraktivitas seperti biasa untuk mengalihkan pikiran dari barang tersebut. Kalau setelah tiga hari kamu merasa masih butuh barang tersebut, maka belilah. Namun, jika setelah dipikir-pikir kamu gak perlu, jangan memaksakan diri.

3. Hitung jam kerja

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Buat kamu yang sudah bekerja, sepertinya cocok pakai cara ini untuk menekan hobi belanja. Caranya, kamu tinggal menghitung berapa jam harus bekerja untuk membeli barang yang diinginkan. Biar barang yang kamu beli berasa sebanding dengan usaha kamu.

Misalnya, kamu berencana beli sepatu seharga Rp3,5 juta. Kalau kamu punya gaji sebesar Rp7 juta per bulan untuk 20 hari kerja (dengan jumlah 8 jam kerja per hari, maka:

Upah per jam : Rp7 juta : 20 hari : 8 jam = Rp43.750/jam
Harga sepatu: Rp3.500.000 : Rp43.750 = 80 jam kerja

Jadi, kamu harus bekerja sebanyak 80 jam atau 10 hari terlebih dahulu biar kamu bisa membeli sepatu yang kamu idam-idamkan. Gimana, sebanding?

FAQ seputar Tips Ampuh buat Menekan Hobi Belanja Biar Gak Kebablasan

Bagaimana cara berhenti belanja impulsif?

Jeda sebelum membeli, misalnya tunggu 1 sampai 2 hari sebelum memutuskan membeli sesuatu.

Apakah membuat anggaran belanja benar-benar membantu?

Membantu, karena ada batas pengeluaran yang jelas dan kamu bisa tahu kapan harus berhenti.

Bagaimana mengendalikan keinginan belanja online?

Matikan notifikasi promo, hapus aplikasi belanja yang menggoda, dan hanya buka jika benar-benar butuh.

Apakah mencatat pengeluaran bisa membuat lebih hemat?

Bisa, karena kamu melihat uang yang keluar secara nyata sehingga lebih mudah menilai mana pemborosan.

Bagaimana tetap bisa belanja tanpa boros?

Sisihkan dulu uang kebutuhan wajib dan tabungan, lalu gunakan sisa uang sebagai “uang belanja hobi” agar tetap terkontrol.

Editorial Team