Jakarta, IDN Times - Saham dianggap sebagai salah satu instrumen investasi bagi para investor untuk memperoleh keuntungan signifikan. Namun, terdapat pula risiko yang patut diperhatikan, terutama dalam bentuk saham gorengan.
Saham gorengan merupakan saham dengan fundamental yang kurang baik, tetapi mengalami fluktuasi tidak rasional dikarenakan manipulasi pasar oleh pihak-pihak tertentu.
Saham gorengan kerap menjebak para investor. Salah satu contohnya terjadi pada konglomerat India bernama Gautam Adani yang kehilangan harta kekayaan hingga 120 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp1.800 triliun akibat laporan Hindenburg Research yang dirilis pada 24 Januari 2023.
SEVP Retail Markets & IT BNI Sekuritas, Teddy Wishadi pun mengungkapkan bahwa saham gorengan ini seringkali menjebak para investor pemula.
Oleh karena itu, penting bagi tiap investor untuk melakukan riset menyeluruh, memahami risiko, dan mempertimbangkan tujuan investasi secara keseluruhan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Sehubungan dengan hal tersebut, Teddy memberikan beberapa tips untuk membantu investor dalam menghindari jebakan saham gorengan. Berikut ulasannya: