Jakarta, IDN Times - PT Indonesia Digital Identity (VIDA) memperkuat perannya dalam menjaga keamanan dan kepercayaan digital nasional, khususnya di sektor kesehatan, di tengah meningkatnya ancaman kejahatan siber dan penyalahgunaan teknologi akal imitasi (artificial intelligence/AI).
Founder dan Group CEO VIDA, Niki Luhur mengatakan, kehadiran teknologi AI menuntut pendekatan baru dalam membangun kepercayaan digital.
“AI dapat menciptakan realitas palsu yang semakin sulit dibedakan. Identitas digital yang tervalidasi menjadi fondasi kepercayaan baru. VIDA hadir untuk membangun trust by design, mulai dari identitas hingga transaksi, memastikan setiap interaksi digital aman dan terpercaya dari ancaman AI,” ujarnya.
