Gadis elok itu lahir di belantara
Tempat di mana si buas mengaum
Mengumandangkan sabda sakti
Bahwa dirinya sang penguasa
Gadis elok itu tertawan di sana
Di antara gerombolan ranting pohon
Mengaduh memohon tolong
Dari seringai lebar si buas
Apalah daya, tak ada yang tahu
Apa yang ditakuti gadis elok itu
Paras rupawannya tak bercelah
Terlalu sempurna 'tuk mengeluh
Makhluk belantara mana yang tahu
Gadis elok itu tersiksa batinnya
Cahaya yang kerap ia pancarkan
Adalah lambang ketersiksaannya