Suaraku tak bisa berhenti bergema,
di semesta raya suaraku membara,
Walau kau terus saja coba membungkamnya,
Namun suaraku tak pernah bisa kau redam,
Karena kebenaran akan terus hidup,
Sekalipun kau lenyapkan kebenaran takkan mati,
Aku akan tetap ada dan berlipat ganda,
Siapkkan barisan dan siap untuk melawan,
Akan terus memburumu seperti kutukan,
Aku bukan artis pembuat berita,
Tapi, aku memang selalu kabar buruk buat penguasa,
Puisiku bukan puisi,
Tapi kata-kata gelap yang berkeringat dan berdesakkan mencari jalan,
Ia tak mati-mati meski bola mataku diganti
Ia tak mati-mati meski bercerai,
Dengan rumah dan ditusuk-tusuk sepi,
Ia tak mati-mati telah kubayar yang dia minta,
Umur, Tenaga, Luka,
Kata-kata itu selalu menagih,
Padaku ia berkata kau masih hidup,
Ya, aku masih hidup dan kata-kataku belum binasa,
Kebenaran takkan mati,
Puisi di atas adalah puisi karya Widji Thukul yang berjudul Kebenaran Akan Terus Hidup.
Widji Thukul lahir pada tanggal 26 Agustus 1963. Beliau adalah Aktivis Hak Asasi Manusia. Widji Thukul dikabarkan menghilang pada tanggal 27 Juli 1998.
Fajar Merah, merupakan anak dari Widji Thukul yang dengan lantang tetap menyuarakan karya dari ayahnya. Salah satunya adalah Kebenaran Akan Terus Hidup.
Pertengahan bulan Januari lalu, film yang mengisahkan tentang Widji Thukul di rilis. Yaitu dengan judul Istirahatlah Kata-kata.
Sebenarnya masih ada banyak karya puisi yang dapat dimusikalisasikan.
Kamu pun juga dapat membawakan sebuah puisi dalam bentuk lagu.