Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kelas (unsplash.com/Changbok Ko)
ilustrasi kelas (unsplash.com/Changbok Ko)

"Anggap aja PDKT, lho. Siapa tau dari duduk sebelahan di sini, bisa lanjut ke pelaminan nanti," kata Betina, kekeh.

"Bising kali kau ini, lho. Kalau misalnya dia nanti..."

"Eh, eh!" potong Betina. "Kawanku ada yang mau tanya," Betina tiba-tiba memanggil si Jangkung dan pergi.

Kami saling menatap. Tanpa basa basi, aku langsung berkata, "di sini kosong, kan?"

"Oh, kosong, kok. Duduk aja," sahutnya begitu lembut, getarkan hatiku.

"Aduh, aku gak kentara kali duduk di sampingnya, kan? Dia bakal curiga gak?" batinku, dag-dig-dug-der.

Wow ... wajahnya dari dekat bahkan lebih menawan. Apalagi, parfum yang dia pakai juga.

"Lho, dia pergi kemana?" batinku lagi. 

Rupanya dia pindah ke tempat duduk belakang, bergabung dengan teman-temannya.

"Ngapain, dah, lu tadi di depan? Sok rajin amat," kata salah satu teman si Jangkung.

Betina kekeh, tertawa di atas penderitaanku.

"Oalah, janc*k," aku gegana.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team