Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi wanita di tebing (pixabay.com/StockSnap)

Jauh tempat berdirimu membuatku sadar
Aku bukan nirmala
Yang sempurna tanpa celah
Cintaku bukan amerta
Yang abadi selamanya

Mungkin aku hanya lelah memeluk masalah
Dalam aksa yang tak kunjung menjelma jadi sua
Dalam rindu yang tak kunjung menjelma jadi temu
Aku yang siap melempar luka
Sekali lagi hanya mundur agar kau tak runtuh
Memilih bungkam demi cinta yang tak lagi tumbuh

Akhirnya, langkahmu semakin jauh
Kau memilih pergi
Membentangkan aksa yang makin sulit kuraih
Dan aku yang payah
Hanya bisa menemukanmu

Pada angin yang menyusup di celah-celah pintu
Pada mata penuh curiga gadis-gadis lugu
Pada tumpukkan salju di perpustakaan kota
Dan pada dinginnya malam panjang yang sama

Pergimu membuatku sadar
Kita adalah satu, yang tak bisa bersatu jadi utuh

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team