Secarik kertas berbicara tulus
Mewarta kabar cinta dari seberang
Kisah asmara yang awalnya putus
Pelan terikat berbinar terang
Aku duduk ditemani secangkir kopi
Cermat kubaca risalah asmara
Mengilhami setiap kata
Aroma parfum masih mewangi
Melapis goresan tinta aksara
Terhirup harum indra pencium
Huruf-huruf menari begitu riang
Tanda petik dirangkai kalimat kerinduan
Semacam senang terasa tenang
Meliputi syahdu kepastian
Yang pergi kini telah kembali
Sirnakan gelisah hati rasa anomali