Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tangan
ilustrasi tangan (pexels.com/Ivan Samkov)

Malam ini seperti malam kemarin
Aku duduk, kamu duduk, kita tak saling bicara
Aku menatapmu dengan ujung mataku
Menahan setiap tetes air mata yang luar biasa kuatnya,
Aku ingin menangis...

Aku tak pandai bicara denganmu
Kamu pun begitu
Kita lebih suka duduk bersama dalam diam
Kita sama yang tak mau jadi sama

Mataku mengisyaratkan ketaksempurnaanmu
Rambutmu beruban
Perutmu makin buncit
Matamu rabun
Tulangmu mulai keropos
Zaman yang menggerogotimu
Memaksamu menjadi tua, lemah, dan sakit-sakitan

Akulah seorang dewasa
Dengan tanggung jawab besar
Beban berat menjagamu, merawatmu,
Harus mewujudkan harapan-harapanmu
Memberi bahagia, tentram, dan damai untukmu
Semoga dia tak baca tulisanku
Tanpa perlu dia tahu
Dalam diam aku bergumam
Aku cinta kamu...

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team