Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Apa Kabarmu, Hati?

Unsplash.com/Clem Onojeghuo
Di antara barisan ilalang yang sedang menari
Kulihat bayangmu jatuh menepi
Menghirup pekatnya getar rasa
Bersama kidung lembut penuh irama
Bolehkah aku mendekat hari ini?
Sekadar sandarkan lelah diri
'tuk menghirup sekelebat aroma teduh
Yang lama dihempas angin gaduh
Sekejab mata langkahmu beralih
Ikuti gumpalan awan yang tertatih
Beranjak dariku dan berlari
Sisakan sendu yang menyayat hati
Apa yang kau rasakan kali ini?Gamang mulai menyelimuti
Hingga setitik senyum kian samar
Dan memudar dalam rinai di balik cadar
Andai pelukan ini mampu terjamah
Bukan malah jatuh memasrah
Dalam kekakuan tanpa sebab
Dalam ribuan tanya tanpa jawab
Aku memandangmu dari balik ilalang
Merajah tutur dalam diam
Tentang sebuah tanya di hati
'Apa kabarmu, Hati?'
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorT y a s
Follow Us