Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rintik hujan di jendela
ilustrasi rintik hujan di jendela (pexels.com/Vitaliy Mitrofanenko)

Semalam hujan deras
menyamarkan suara tangis keras
pada pukul sebelas
dan kau masih bersembunyi
di balik selimut yang aku beri
berharap semua lekas berhenti

Semalam petir memanggil
mencipta detak kencang
pada tubuh yang menggigil
dan kau terus mengigit jari
berharap ada hangat yang menemani

Semalam angin menyapa
mengetuk jendela kamar
yang sudah mulai menua
dan kau tetap menutup mata
merasa nyaman pada gulita

Sedalam apa lukamu, Nona?
Sampai setakut itu untuk melihat dunia
Sepatah apa hatimu, Nona?
Sampai sesulit itu untuk kembali bahagia

Tolong, jangan terus begini
Aku ingin melihat binar matamu lagi
Tolong, jangan terus begini
Aku ingin melihat manis lesung pipitmu lagi
Hentikan badai di balik selimut itu
Sambutlah mentari yang selalu setia menyapamu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team