Bangunan kosong bernada monokrom berdiri menyendiri
di tengah warna-warni gedung yang rutin direnovasi dengan rapal-rapal ambisi yang berapi.
Masuklah dan kau akan dapati dinding kelabu dengan ratusan pajangan
yang berisi gurat-gurat asal-asalan
yang tampak seluruhnya dilukis secara ugal-ugalan.
Bualan kosong yang dituang dalam bingkai yang ompong
Meski begitu, nadi berdenyut pada kuas yang menggores
Sebongkah jiwa menghanyut,
bermuara pada tempo yang kelak menjemput.