Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seseorang berjalan dan bayangannya (unsplash.com/Martino Pietropoli)

Cakap kita tak banyak
Hanya gestur dan senyum yang bicara
Bagai pemuja dan tawanannya

Mimpi yang berputar dalam kepala
Selamanya akan mengendap terkubur masa
Meski di waktu yang lalu pun mungkin tak ada bedanya

Akulah kuncup bunga terakhir
Yang mekarnya tak dapat kau sentuh seperti kemarin
Saat bibirmu melekat di sekujur wajahku
Seolah menyerap semua malang yang menunggu

Di dalam memoriku tertulis tebal namamu
Dan cerita-ceritanya yang bukan tentang kita
Melainkan hanya kebodohan yang terus aku pijak
Mencipta jarak dalam keabadian dunia

Editorial Team

Tonton lebih seru di