Saat demam datang jiwa melayang
Delusi tidur di langit berawan tenang
Bukan terlentang di ranjang goyang
Mata terlelap racun hati pun terbuang
Tubuh tergulung ke kanan kiri berulang
Dekapi bantal kesadaranku menghilang
Wajah memerah bukan tanda senang
Tapi suhu tubuhku panas menyerang
Jua sinar mata tiada lagi berbintang
Melolong minta tolong di tepi jurang
Angin menusuki sendi tulang belulang
Berbisik, bangun masih ada peluang
Berjuang meraih jiwaku yang lapang