Kekosongan yang datang menyelimuti diri
Sebagian jiwa yang telah melayang pergi
Kehampaan yang mulai terasa memilukan
Seakan gelap tanpa cahaya kehidupan
Relung hati bagai kehilangan pemiliknya
Tak terasa lagi jejak kehidupan di dalamnya
Semua terasa hambar sejak kepergiannya
Tubuh ini kacau dan lemas seolah tak bernyawa
Kala buah hatiku lebih dulu meninggalkanku
Kala hati ini tercabik melihat liang lahadmu
Kala anakku adalah segalanya dalam hidupku
Ya, duniaku serasa runtuh tanpamu
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Buah Hati

ilustrasi menangis di makam (pexels.com/RODNAE Productions)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorIndiana Malia
Follow Us