Hari ini, kupilih melambat
Membaca luka di lipatan detik
Menelusuri sisa gemuruh yang pudar
Menemukan makna dalam jeda yang lirih
Tak lagi berpacu dengan angin
Biarkan waktu mengeja sunyi
Setiap perih menyimpan aksara
Tak semua luka butuh sembunyi
Aku belajar merayakan tangis
Membiarkannya jatuh setia
Sebab air mata bukan kelemahan
Melainkan sungai yang membawa lega
Bukan tentang tiba atau tertinggal
Tapi menari dalam tiap perhentian
Sebab hidup bukan soal bergegas
Melainkan memahami yang tak terucap