Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi siluet perempuan (pexels.com/Khoa Võ)
ilustrasi siluet perempuan (pexels.com/Khoa Võ)

Hari ini, kupilih melambat
Membaca luka di lipatan detik
Menelusuri sisa gemuruh yang pudar
Menemukan makna dalam jeda yang lirih

Tak lagi berpacu dengan angin
Biarkan waktu mengeja sunyi
Setiap perih menyimpan aksara
Tak semua luka butuh sembunyi

Aku belajar merayakan tangis
Membiarkannya jatuh setia
Sebab air mata bukan kelemahan
Melainkan sungai yang membawa lega

Bukan tentang tiba atau tertinggal
Tapi menari dalam tiap perhentian
Sebab hidup bukan soal bergegas
Melainkan memahami yang tak terucap

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team