Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Buntu

ilustrasi sendirian (unsplash.com/Atharva Tulsi)
Bisikan batin bersahutan
Kepala teringin meledak
Rungu rasanya ingin tuli
Tangan teringin menampar
Hingga tangisan pun terealisasikan
Buat apa mengadu jika berakhir gaduh?
Bukankah lebih baik bungkam tanpa banyak cakap
Bukankah memang lebih enak duduk sorangan,
Menyeruput pekatnya seduhan kopi hitam
Ditemankan asap rokok batangan
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorTika Nur Hasanah
Follow Us