Serpihan-serpihan ingatan masih tajam bersemayam
Kembali di sini, di pantai kita biasa berdua
Kenyataan kebersamaan kita, hanya dalam kenangan
Tersisip rindu yang amat menggebu
Sayup-sayup nun jauh di sana
Suaramu memanggil namaku manja
Pelan-pelan di sini, di alam dunia
Kembali aku meneteskan air mata
Hingga tiba suatu kesimpulan dalam pikiran
Bila tidak sekarang, di dunia
Maka di akhirat, kita bisa bersama
Jadi tunggulah sampai itu tiba
Ini bukanlah khayalan namun kenyataan keadaan kita
Janganlah ragu sayang, aku tetap milikmu
Meski raga tak lagi saling menyentuh
Di dalam doa engkau bisa kurengkuh
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Cinta Tanpa Terputus

Ilustrasi lagu Panon Hideung yang bercerita tentang seseorang yang sedih karena belum bertemu dengan pujaan hatinya (pixabay.com/sam_lg)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorRiza AA
Follow Us