Di balik kaca bening yang menjulang,
ada tangan-tangan kecil menggapai tanpa jawaban.
Mereka menatap langit, tapi hanya melihat bayangan lampu kota.
Di dalam gedung, tawa bergema bersama pesta.
Namun di luar, jalanan berbisik dengan perut lapar.
Kontras tajam antara kenyang dan kosong.
Setiap jendela tinggi menyimpan rahasia ketidakpedulian.
Suara rakyat kecil teredam oleh tirai sutra.
Malam pun membungkam, menyisakan jerit yang tak terdengar.
