Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi topeng
ilustrasi topeng (pexels.com/Sebastiaan Stam)

Aku belajar tersenyum di hadapan dunia,
meski dadaku penuh luka.
Senyum itu topeng,
yang menutupi hujan dalam jiwa.

Orang-orang melihat bahagia,
padahal aku hanya menutup luka.
Di balik topeng itu,
ada cerita yang tak ingin kusuarakan.

Setiap hari, aku berpura-pura,
menjadi aktor di panggung dunia.
Senyum adalah naskah,
yang harus kuhafal tanpa salah.

Namun malam datang tanpa penonton,
dan topeng itu akhirnya kuletakkan.
Di cermin aku berhadapan dengan diri,
yang letih menanggung sunyi.

Aku ingin ada yang mengerti,
bahwa senyum tak selalu berarti.
Kadang ia hanya jembatan,
agar orang lain tak jatuh dalam kesedihan.

Maka jika kau melihatku tertawa,
jangan cepat percaya.
Mungkin di baliknya,
ada hujan yang tak pernah reda.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team