Sesak dada kau rasakan
Mendengar kabar kegagalan
Tegar hatimu wahai kawan
Tetap ku puja meskipun belum menang
Rautmu tak meragukan
Tingkahmu seolah baik-baik saja
Terlihat kuat meskipun kau rapuh
Pandainya kau menyembunyikan luka
Gagal, mengapa terus berulang?
Kawanku telah ingin menolakmu
Bising telingaku mendengarmu
Tak mampu kah kau bersembunyi di balik sana?
Kawanku, bersabarlah
Tetap kobarkan apimu, kawan
Doa ku selalu menemanimu
Sampai sukses ada dalam dirimu