Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ditinggal pergi (pexels.com/Athena)

Sekitar tiga bulan

Kita saling mengenal

Tertawa bersama, menceritakan mimpi-mimpi, dan

mendatangi kedai-kedai kopi

 

Kamu bagaikan cahaya kecil yang membuatku tersenyum

Lupa dari rasa sesak yang mengurungku selama ini

Aku terlalu bodoh jika nyaman menghanyutkanku begitu cepat

 

Tanpa sadar aku membahayakan diriku sendiri

Padahal kutahu berharap menjadi pembunuh yang mematikan

Diriku yang terbiasa melakukan rutinitas bersama adalah kecerobohanku selanjutnya

 

Namun setelah itu kamu mundur perlahan

Tak ada notifikasi pesan selamat pagi lagi

Tanpa pesan perpisahan 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team