Sekitar tiga bulan
Kita saling mengenal
Tertawa bersama, menceritakan mimpi-mimpi, dan
mendatangi kedai-kedai kopi
Kamu bagaikan cahaya kecil yang membuatku tersenyum
Lupa dari rasa sesak yang mengurungku selama ini
Aku terlalu bodoh jika nyaman menghanyutkanku begitu cepat
Tanpa sadar aku membahayakan diriku sendiri
Padahal kutahu berharap menjadi pembunuh yang mematikan
Diriku yang terbiasa melakukan rutinitas bersama adalah kecerobohanku selanjutnya
Namun setelah itu kamu mundur perlahan
Tak ada notifikasi pesan selamat pagi lagi
Tanpa pesan perpisahan