Dalam keramaian begitu sunyi
Dalam pikiran begitu ramai
Aku memandang kosong
Seseorang membuyarkan lamunan
Gemulai jari yang dimainkan dengan lentik
Mengeja dan menutur kata agar aku mengerti
Bibirnya bergerak-gerak seperti melodi tanpa suara
“Kau tidak apa-apa?” katanya
Aku tersenyum dan mengangguk
Lima jariku kuletakkan di bawah bibir
Lalu kuarahkan kehadapannya
“Terima Kasih” maksudku
Kuucap dengan tulus