Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tersenyum
ilustrasi tersenyum (pexels.com/Sky Miller)

Hidup tak selalu ramah,
ada luka yang diam-diam menggores jiwa.
Namun dari air mata aku belajar,
bahwa setiap jatuh membawa arti bangun kembali.

Senyum bukan tanda tanpa perih,
tapi keberanian menyembunyikan getir.
Hidup mengajarkan perlahan,
bahwa luka hanyalah guru yang menyamar.

Dan di setiap pagi,
aku memilih tersenyum,
sebagai doa,
sebagai harapan,
bahwa aku masih mampu berjalan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team