Hidup tak selalu ramah,
ada luka yang diam-diam menggores jiwa.
Namun dari air mata aku belajar,
bahwa setiap jatuh membawa arti bangun kembali.
Senyum bukan tanda tanpa perih,
tapi keberanian menyembunyikan getir.
Hidup mengajarkan perlahan,
bahwa luka hanyalah guru yang menyamar.
Dan di setiap pagi,
aku memilih tersenyum,
sebagai doa,
sebagai harapan,
bahwa aku masih mampu berjalan.