Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Hujan di Hari Minggu

pexels.com/Guilherme Rossi
siang bersama awan yang menggantung
menyamarkan sinar dari balik kelabu
hingga menerawang pun tak lagi terang
mengusik hati yang mulai resah
ah, benar saja
hujan kembali menjatuhkan derainya
merinai teramat deras
menyisipkan gelisah yang tak kunjung reda
kini ke manapun mata memandang
hanya genangan saja yang nampak
bersama kenangan tentang pemilik resah
yang ada jauh di seberang mata angin
hujan tak hentikanku pandangi langit
mencarimu di balik awan yang sirnakan putih
atau sekedar mencuri dengar kabar tentangmu
yang selalu kuasai benakku
siang bersama awan yang menggantung
mengiringi resah akan dirimu
dalam nada hujan di hari minggu...
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorT y a s
Follow Us