Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Ia yang Tak Pernah Diingat

ilustrasi seorang wanita yang duduk dan menyendiri (pexels.com/Keenan Constance)
Ia adalah seorang pengingat
Namun, tak pernah sekalipun diingat
Oleh mereka yang dirasa begitu dekat
Namun, ternyata dibatasi oleh sekat yang tak terlihat
Ia menutupi perasaannya yang tulus
Dengan memberikan senyuman terus-menerus
Namun, ketika ia sendirian
Ia kembali merasakan sepi di dalam relung hatinya
Apakah salah mengharapkan hal yang sama?
Dari mereka, orang-orang yang ia rasa begitu dekat
Ia tak hanya ingin mengingat, tetapi juga ingin diingat
Lalu, mendapatkan ucapan selamat di setiap momen-momen spesialnya
Sudahlah, ia menyerah
Ia memilih untuk lupakan saja perihal mereka
Yang sekalipun tak pernah mengingat apa pun tentang dirinya
Bahkan, dianggap tak pernah ada
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us