Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Izinkan Aku Mengeluh

ilustrasi perempuan tampak lelah (unsplash.com/Sydney Sims)
Aku hanyalah manusia rapuh
Sesekali butuh untuk mengeluh
Berkeluh-kesah akan berbagai masalah
Toh, besok akan kembali tabah
Maka izinkan hari ini aku misuh-misuh
Bukan berarti akan menyerah
Hanya untuk sejenak melampiaskan resah
Yang mustahil disambut dengan ramah
Mereka bilang lebih baik dipendam saja
Waktu akan menyembuhkan segalanya
Tapi bagaimana jika aku menggila,
Saat menunggu waktu bekerja?
Aku tak ingin berdusta
Menutupi segalanya dengan mengaku baik-baik saja
Saat hatiku didera derita yang luar biasa
Hingga aku tak mampu lagi untuk berpura-pura
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorFina Efendi
Follow Us