Rindu menggapai asa tak berangan
Bersama rembulan
Dan tujuh kuntum mawar
Ketika aromanya telah tiada
Rindu berujar pada raga tak berjiwa
Menggenggam tangan dingin tanpa balasan
Merintih dan mengharapkan akan ia kembali
Baru kemarin
Ia berjanji membawakan mawar kedelapan
Kepada Rindu
Rindu,
Kemari dan berjanji
Pada ia yang telah kehabisan warna
‘Tuk akhirnya tetap menghidupkan jiwanya