Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pexels.com/Sofia Garza
pexels.com/Sofia Garza

Ada yang kala itu pernah berjanji
Setelah usai, takkan membenci
Sembari menangis, kau berjanji
Padaku kau takkan berhenti

Sejenak aku lemah
Namun takdir tak ingin mengalah
Pada akhirnya kita berpisah
Menyisakan luka yang bernanah

Lalu kau katakan ‘tuk tetap menunggu
Menjanjikan padaku takkan ada yang baru
Ku bilang aku padamu sudah luruh
Dalam dusta, ku ucap rasa ku sudah runtuh

Bulan silih berganti
Namun, rasa ini tak pernah berhenti
Sampai suatu hari
Kulihat sosokmu berlari

Terjatuh aku memandang nanar
Wanita cantik kau tatap dengan mata  yang bersinar
Bibir ku tertahan bergetar
Tangis tak kuasa terujar

Sudah ku bilang bukan?
Jangan berjanji dalam kesedihan
Pada akhirnya, hanya aku yang diam-diam bertahan
Dan kamu diam-diam menemukan dekapan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team