Ada yang kala itu pernah berjanji
Setelah usai, takkan membenci
Sembari menangis, kau berjanji
Padaku kau takkan berhenti
Sejenak aku lemah
Namun takdir tak ingin mengalah
Pada akhirnya kita berpisah
Menyisakan luka yang bernanah
Lalu kau katakan ‘tuk tetap menunggu
Menjanjikan padaku takkan ada yang baru
Ku bilang aku padamu sudah luruh
Dalam dusta, ku ucap rasa ku sudah runtuh
Bulan silih berganti
Namun, rasa ini tak pernah berhenti
Sampai suatu hari
Kulihat sosokmu berlari
Terjatuh aku memandang nanar
Wanita cantik kau tatap dengan mata yang bersinar
Bibir ku tertahan bergetar
Tangis tak kuasa terujar
Sudah ku bilang bukan?
Jangan berjanji dalam kesedihan
Pada akhirnya, hanya aku yang diam-diam bertahan
Dan kamu diam-diam menemukan dekapan