Kaki mungil ini tampak lemah lunglai,
menapaki medan hingga bersimpuh di lantai.
Lisan bergeming menengok rintangan berantai.
Perlahan tubuh mulai limbung lemah gemulai,
menatap bayang impian yang lama tak dibelai.
Di belakang layar deret jejak perjuangan tergeletak,
berkisah perjalanan menggebu walau sempat retak.
Kala itu tetap saja menerobos meski kadang terserak.
Langkah selalu menyuguhkan ruang berhenti sejenak,
memberi jeda sang pemilik langkah merekam jejak.
Sebagai potret sejarah yang ditengok anak cucu kelak,
bahwa langkah harus tetap bergerak meski kadang retak.