Suara tawa yang seperti nyanyian
Senyum yang indah bagaikan pahatan
Langkah yang ringan tanpa beban
Keceriaan yang membawa kehangatan
Namun sayang semua itu telah hilang
Angan yang terbang bersama keinginan
Harapan yang penuh kehampaan
Keinginan yang tak bisa digapai
Rasa tak berguna mengoyak relung jiwa
Ya, aku kini jiwa yang kosong, yang merindukan tuannya
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Jiwa yang Kosong

ilustrasi jiwa yang kosong (pexels.com/Kat Smith)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorShella Rafika Sari
Follow Us