Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan dibawah cahaya (pexels.com/TranLong)

Di tengah deru angin senja meredup

Ada seorang lelaki yang terdiam sendu

Ditinggal mati sang kekasih, terlalu dini

Sebelum tawa bahagia tercipta di sini

 

Mereka berencana untuk menikah

Sekuntum cinta yang membara seakan takkan pernah padam

Namun takdir berkata lain, mematahkan impian

Seolah waktu berhenti dan hilanglah harapan

 

Seperti burung yang kehilangan sayap

Lelaki itu tak bisa terbang lagi, tak bisa melihat

Hanya meratapi kekosongan yang melingkupi

Dan meratapi hilangnya sinar dari dunianya

 

Tiada kata-kata yang dapat menghilangkan rasa duka

Hanya keheningan malam yang mendengarkan erangan hatinya

Seperti reruntuhan di tengah kehampaan

Lelaki itu terus meratapi hilangnya sang kekasih

 

Tapi janganlah hancur oleh kesedihan

Biarkanlah kenangan hidup dalam doa-doa yang dipanjatkan

Sebab cinta yang suci takkan pernah mati

Ia tetap ada, meski tanpa hadirnya di sisimu

 

Mungkin suatu saat nanti, sang kekasih akan kembali

Menemanimu dalam surga yang abadi

Di sana, kalian akan bersama selamanya

Membangun cinta yang tak akan pernah pudar atau sirna.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team