[PUISI] Jodoh di Surga

Di tengah deru angin senja meredup
Ada seorang lelaki yang terdiam sendu
Ditinggal mati sang kekasih, terlalu dini
Sebelum tawa bahagia tercipta di sini
Mereka berencana untuk menikah
Sekuntum cinta yang membara seakan takkan pernah padam
Namun takdir berkata lain, mematahkan impian
Seolah waktu berhenti dan hilanglah harapan
Seperti burung yang kehilangan sayap
Lelaki itu tak bisa terbang lagi, tak bisa melihat
Hanya meratapi kekosongan yang melingkupi
Dan meratapi hilangnya sinar dari dunianya
Tiada kata-kata yang dapat menghilangkan rasa duka
Hanya keheningan malam yang mendengarkan erangan hatinya
Seperti reruntuhan di tengah kehampaan
Lelaki itu terus meratapi hilangnya sang kekasih
Tapi janganlah hancur oleh kesedihan
Biarkanlah kenangan hidup dalam doa-doa yang dipanjatkan
Sebab cinta yang suci takkan pernah mati
Ia tetap ada, meski tanpa hadirnya di sisimu
Mungkin suatu saat nanti, sang kekasih akan kembali
Menemanimu dalam surga yang abadi
Di sana, kalian akan bersama selamanya
Membangun cinta yang tak akan pernah pudar atau sirna.