Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Karena Tiada Lagi

Unsplash.com/cherry laithang
Tatkala diri yang terpaku
Prahara mendayu-dayu
Bergelayut di atas kehidupan
Terbatasnya kesempatan
Rima sajak kian membusuk
Ditelan pahit kenyataan
Aku yang semakin curiga
Kepada dunia yang menghitam
Bagikan kepadaku
Tentang kejamnya semesta
Di mana dekap tiada merengkuh
Di situ cinta takkan merekah
Diam melahirkan tak acuh
Di kala lelah dirangkul peluh
Kau bukan lagi segalanya
Karena segalanya, telah musnah
[Theofillo, 2020]
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorTheofillo Sanjaya
Follow Us