Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Kelahiran Manungsa

ilustrasi kelahiran bayi (pexels.com/Rene Asmussen)
Meronta, dia bayi, di tengah waktu
Diiringi sendu dan tamu-tamu yang menjamu
dengan buah tangan dan buah bibir
Malangnya dia adalah manusia,
merajang harap, mengguncang diri sendiri
Harus siap sedia sebatang akasia di malam gelap
Memilin menari-nari
Akankah si kecil sampai di senja lusa nanti?
Jika sopir takdir sudi maka tarifnya tolong dilunasi
Jangan sampai keluarganya menanti, menjambak perut minta nasi
Eh, eh, eh
Bayang-bayang lolos kualifikasi
Jadi teman, jadi ekor yang setia
Sedia bantu di kala susah, sedih, linglung, lupa
Jadi apa saja yang berguna untuk empunya
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorSatrio Wahyu
Follow Us